Ini adalah saduran saya dari artikel Science Magazine berjudul “Diamond vis turns hydrogen into a metal, potentially ending 80-year quest.”
Penafian: tulisan ini belum saya edit, kemungkinan masih ada kekeliruan, baik itu teks maupun konteks.
Akhirnya fisikawan memiliki hidrogen dalam wujud metal, sebuah pencarian 80 tahun lebih.

Bulan Oktober yang lalu, Isaac Silvera (fisikawan dari Harvard University) mengundang sejumlah kolega ke labnya untuk melihat sesuatu yang mungkin tidak akan pernah ada di mana pun di alam semesta ini. Apa yang mereka melihat menjadi buah bibir dan besok paginya muncul antrian. Sepanjang hari ratusan orang antri untuk melihat di bawah mikroskop sebuah titik perak kemerahan yang terperangkap di antara dua ujung jarum berlian. Silvera menutup labnya pada pukul 6 p.m. untuk pulang. “Butuh beberapa pekan kegembiraan ini hilang,” katanya.
Kegembiraan itu menghebohkan karena Silvera dan postdoc-nya Ranga Dias menemukan petunjuk bahwa hidrogen berubah wujud menjadi metal solid setelah digencet dengan tekanan yang melebihi tekanan di pusat Bumi. Pada wujud ini, hidrogen memiliki kemampuan untuk mengantarkan arus listrik. “Jika ini benar, ini jelas sesuatu yang fantastis,” kata Reinhard Boehler, seorang fisikawan dari Carnegie Institution for Science, Washington D.C. “Ini adalah sesuatu yang kami sebagai sebuah kominitas telah dan sedang berusaha untuk mendapatkannya selama berdekade-dekade.”